Minggu, 28 Desember 2014

Jambu Monyet




Jambu monyet atau sering di kenal dengan jambu mede (jambu mente bhs jawa) memiliki nama latin anacardium occidentale, yaitu sejenis tumbuhan dari suku anacardiaceae yang datang dari brasil serta mempunyai buah yang bisa dimakan. Yang lebih populer dari jambu mede yaitu kacang mede, kacang mete atau kacang mente (bhs jawa) bijinya yang biasa dikeringkan serta digoreng untuk jadikan beragam jenis penganan. Menurut ilmu botani, tumbuhan ini sekalipun bukan termasuk dari jenis jambu-jambuan (myrtaceae) ataupun kacang-kacangan (fabaceae), akan tetapi malahan lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (atau suku anacardiaceae).


Jambu monyet juga di kenal dengan berbagai nama tergantung dimana tempat keberadaanya.
  • Jambu Mèdè (Bahasa Sunda)
  • Jambu Mété Atau Jambu Ménté (Bahasa Jawa)
  • Jhambu Monyèt (Bahasa Madura)
  • Jambu Dwipa, Jambu Jipang, Nyambu Monyèt (Bahasa Bali)
  • Nyambuk Nye ;Bèt (Bahasa Sasak)
  • Jambu Érang, Jambu Monyé (Bahasa Minang Kabau)
  • Jambu Dipa (Bahasa Banjar)
  • Buwah Monyet (Bahasa Timor)
  • Buwah Yaki (Bahasa Manado)
  • Buwa Yakis, Wo Yakis (Bahasa Sulewesi Utara)
  • Buwa Yaki (Bahasa Ternate, Tidore)
  • Buwa Jakis (Bahasa Galela)
  • Jambu Daré, Jambu Masong (Bahasa Makasar)
  • Jampu Sère ;Ng, Jampu Tapesi (Bahasa Bugis)
Didalam bhs inggris diberi nama cashew (tree), yang diturunkan dari pengucapan portugis untuk menamai buahnya, caju, yang sebenarnya juga adalah utang dari nama didalam bhs tupi, acajú. Sementara itu nama marganya (anacardium) mengacu pada wujud buah semunya yang layaknya jantung terbalik.
Karakteristik Pohon Jambu Monyet
Jambu monyet memiliki ukuran pohon sedang, tinggi s/d 12 m, dengan tajuk melebar, memiliki cabang sangat banyak, serta senantiasa hijau. Tajuk mungkin saja tinggi serta menyempit, atau rendah serta melebar, bergantung pada situasi lingkungannya.

Image Credit : Wikipedia.Org
Daun-daun terdapat pada ujung ranting. Helai daunnya bertangkai, bundar telur terbalik, umumnya dengan pangkal meruncing serta ujung membundar, melekuk ke didalam, gundul, 8–22 × 5–13 cm.
Jambu monyet merupakan jenis tumbuhan berumah satu atau monoesis, dimana bunga-bunga berkelamin campuran, terkumpul didalam sesuatu malai rata memiliki rambut halus, lebar 15–25 cm. Kelopaknya memiliki rambut, 4–5 mm. Mahkota runcing, lk 1 cm, warnaya putih sesudah itu merah, memiliki rambut. Buah geluk memiliki warna coklat tua, bentuknya membengkok, dan tinggi lk 3 cm.
Manfaat Jambu Monyet
Jambu monyet memiliki manfaat yang sangatlah istimewa. Dimana tanaman ini dikembangkan terlebih untuk dipungut buah sejatinya. Yang dikenal umum sebagai buah, yaitu sisi lunak yang membengkak berwarna kuning atau merah, sebenarnya yaitu dasar bunga (receptaculum) yang mengembang sesudah berlangsungnya pembuahan. Buah sebenarnya yaitu bagian monyetnya yang keras, coklat kehitaman dan berisikan biji yang bisa diolah jadi makanan ; yaitu kacang mete yang lezat. Dengan tradisional kacang ini umumnya digoreng sebagai nyamikan rekan minum teh atau kopi ; namun dengan modern saat ini umum didapati sebagai pengisi serta penghias penganan sejenis coklat serta kue-kuean.


Walau dikira sebagai kacang didalam dunia boga, didalam pengetahuan botani kacang mete sesungguhnya adalah biji tunggal dari buah sejatinya. Biji tersebut dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang memiliki kandungan urushiol, yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit manusia. Sebagian orang alergi pada kacang mete, namun sebenarnya kacang mete jarang menyebabkan alergi pada manusia bila dibanding dengan kacang yang lain.
Dari kacang mete juga bisa diekstrak minyak yang berkwalitas tinggi. Hasil sampingnya, yaitu kulit biji, digunakan untuk pakan unggas. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mete (cnsl, cashew nut shell liquid), yang digunakan didalam industri serta juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu atau jala.
Buah semu jambu monyet terkadang juga dijual di pasar. Buah ini agak disenangi orang oleh dikarenakan terasa yang asam fresh, walau demikian kerap juga tercampur rasa sepat. Rasa manis dari buah jambu monyet ini sangat mungkin untuk dikembangkan sebagai sirup atau difermentasi untuk memperoleh type minuman mengandung alkohol. Anggur (sari buah yang agak terfermentasi) dari jambu mede di nikmati pada saat panen, serta bisa didistilasi untuk jadikan minuman berkandungan alkohol tinggi. Buah semu yang tidak terolah di wilayah-wilayah produksinya digunakan sebagai pakan ternak.
Daun-daun muda jambu monyet disukai sebagai lalap, mentah atau dimasak. Daun yang tua digunakan sebagai obat penyakit kulit, untuk menangani ruam-ruam pada kulit. Seluruh sisi pohonnya juga bisa digunakan didalam ramuan obat tradisional, terlebih untuk mengobati sakit kulit ; untuk pembersih mulut ; serta untuk obat pencahar (purgativa)
Kayunya berwarna coklat muda serta bernilai rendah, amat jarang dipergunakan ; walau bisa digunakan sebagai kayu bakar atau kayu perkakas bermutu rendah. Sejenis getah yang mengeras di hawa terbuka (gom) dihasilkan dari batang yang dilukai. Gom ini bisa jadi perekat buku yang baik, sekalian menghindar serangan rayap1 ; yang juga baik buat merekat kusen atau kayu lapis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar