Sabtu, 29 November 2014

Ini Dia Makanan yang dapat Meningkatkan Fungsi Otak




Amazine.co - Online Popular Knowledge 

Kacang mete (cashew nuts) adalah snack yang lezat dan menyehatkan. Ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan dari memakan kacang mete. Kacang mete mengandung polyunsaturated fat (lemak tak jenuh ganda) dan monounsaturated fat (lemak tak jenuh tunggal) yang tinggi. Kedua lemak tersebut dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Kacang mete juga mengandung fosfor, magnesium, tembaga, dan tryptophan dalam jumlah tinggi. Selain itu, kacang mete merupakan sumber untuk vitamin B, kalium, dan asam folat yang baik. Kacang mete mengandung lebih dari 80 nutrisi, tanpa ada kandungan kolesterol di dalamnya. Zat besi dan kalsium juga ditemukan dalam kacang mete, meskipun dalam jumlah kecil. Kacang mete dapat meningkatkan tekanan darah, namun ini hanya terjadi pada kacang mete yang  mengandung natrium (garam) dalam jumlah tinggi.

Jadi, untuk orang yang memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya mencari kacang mete yang mengandung sedikit atau tidak mengandung garam sama sekali. Berikut adalah 5 manfaat kesehatan mengonsumsi kacang mete:

1. Menurunkan berat badan
Sekitar 75 % lemak yang terkandung dalam kacang mete adalah lemak tak jenuh (unsaturated fats) yang merupakan lemak baik. Selain itu, kacang mete mengandung serat dalam jumlah tinggi. Lemak baik membuat kacang mete dapat membantu menurunkan berat badan dan memberikan lebih banyak energi pada tubuh. Kacang mete juga membantu memperlancar metabolisme tubuh.

2. Meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi kadar kolesterol jahat
Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fats) membantu meningkatkan kesehatan jantung. Lemak ini ditemukan dalam diet Mediterania. Mengonsumsi kacang mete dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan mengurangi kadar kolesterol jahat.

3. Menurunkan risiko kanker
Kandungan antioksidan dan vitamin yang tinggi dalam kacang mete membantu menghilangkan radikal bebas dalam tubuh. Kacang mete dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membunuh sel-sel kanker yang berkembang dalam tubuh.

4. Meningkatkan fungsi otak
Kacang mete dapat membantu meningkatkan oksigen ke otak. Kacang mete memainkan peran penting dalam meningkatkan memori. Hal ini dikarenakan lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal berkaitan dengan produksi sel otak. Otak bergantung pada kedua jenis lemak ini, dan kacang mete memiliki kandungan yang tinggi akan kedua lemak tersebut.

5. Menguatkan tulang
Magnesium yang ditemukan dalam kacang mete membantu mempromosikan struktur tulang yang kuat dalam tubuh. Magnesium ditemukan sekitar 82,5 mg/ons dalam kacang mete. Magnesium bersama dengan kalsium, membantu mendukung otot dan struktur tulang.

Tips Diet Sehat: Fakta Unik dan Menarik tentang Kacang Mete


Amazine.co - Online Popular Knowledge

Berasal dari Brasil, kacang mete menyebar ke daerah lain termasuk Afrika dan India, dan sekarang merupakan kacang yang paling banyak diproduksi di dunia. Popularitas kacang mete tidak hanya disebabkan rasanya yang lezat melainkan juga atas nilai gizi yang dikandungnya.

Penyebaran
Kacang mete awalnya tumbuh liar di Brasil. Pemukim Portugis lantas menyebarkan biji mete ke pantai timur Afrika dan terus tersebar ke Mozambik, Kenya, dan Tanzania. Penduduk pribumi Afrika mengumpulkan buah yang jatuh dari pohon dan menjualnya kembali ke pedagang Portugis hingga kacang mete tersebar ke India. Saat ini India merupakan produsen kacang mete terbesar di dunia, disusul Brazil dan Afrika.

Ciri Khas
Tidak seperti kacang-kacangan lain, biji mete tidak tumbuh dalam buah tetapi di luar, tergantung pada bagian yang disebut jambu mete. Jambu mete umumnya cepat busuk sehingga tidak tahan lama dan hanya diperjualbelikan secara lokal. Kacang mete mengandung getah yang bisa menyebabkan iritasi kulit sehingga harus dihilangkan dahulu sebelum dikonsumsi. Kacang mete biasanya diolah dengan dipanggang atau direbus sehingga kulit keras yang melapisinya terkelupas serta untuk menghilangkan getah.

Kandungan Nutrisi
Kacang mete mengandung 5 g protein untuk setiap ons. Selain itu, kacang mete juga mengandung 82,5 mg (21 persen dari konsumsi harian) magnesium, yang berfungsi melindungi terhadap tekanan darah tinggi dan bekerja dengan kalsium untuk mempromosikan struktur tulang yang kuat. Kacang mete tidak memiliki kolesterol, sehingga sangat baik untuk orang dengan masalah jantung. Selain itu, terdapat pula kandungan lemak tak jenuh tunggal yang membantu menghasilkan kolesterol baik dan meningkatkan kelancaran peredaran darah. Kacang mete mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibanding kacang-kacangan lain seperti almond dan kenari.

Kacang mete juga mengandung serat yang tinggi sehingga baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan berat badan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang (terlalu banyak mengonsumsi kacang mete justru menyebabkan kenaikan berat badan). Kadar tinggi akan lemak tak jenuh tunggal juga membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Studi juga menunjukkan bahwa konsumsi satu ons kacang mete dalam sehari dapat menurunkan risiko batu empedu sebesar 25 persen.

Selasa, 11 November 2014

RI Kacang Mete @Youtube


Jangan Takut Makan Kacang Mete

Kacang mete (mente atau mede) adalah hidangan populer di saat Lebaran. Camilan ini mengandung lemak, protein, karbohidrat, dan macam-macam mineral. Meski berlemak tinggi, 82 persen lemak tersebut tergolong lemak tidak jahat atau  lemak tak jenuh. Jadi, tak perlu takut menyantapnya.

Rasanya yang lezat menyebabkan makan kacang mete sangat mengasyikkan. Bila tidak ingin berlebihan dalam menyantapnya, tentukan dulu porsi yang akan dimakan, dan makanlah secara perlahan-lahan. Jangan lupa untuk mengatur jeda yang cukup panjang di antara waktu suapan.

Menurut sejarah, tanaman jambu mete (Anacardium occidentale L.) berasal dari Brasil. Tanaman tersebut mula-mula dibawa ke India oleh pelaut Portugis pada abad ke-16. Dari India, tanaman tersebut menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahama, Sinegal, Kenya, Madagaskar, Mozambic, Sri Lanka, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan berbagai nama daerah seperti jambu erang atau jambu monye (Sumatera Barat), gayu (Lampung), jambu mede (Jawa Barat), jambu monyet (Jawa Tengah dan Timur) , jambu jipang atau jambu dwipa (Bali), serta buah yaki (Sulawesi Utara). Jambu mete sangat beragam dan terdiri dari berbagai varietas yang dibedakan atas dasar warna, bentuk buah semu, rasa, dan ukuran bijinya.


Tidak Jahat

Kadar lemak total pada 100 gram kacang mete mentah, panggang, dan goreng, masing mas 47, 5, dan 56 gram. Tingginya kadar lemak pada biji mete sangat berperan penting dalam peningkatan kadar energi dan cita rasa. Itulah yang menyebabkan biji mete sangat enak dan lezat rasanya.

Sekilas, data kadar lemak tersebut tampak sangat menakutkan karena lemak sering dituding sebagai penyebab obesitas dan timbulnya berbagai penyakit degeneratif. Namun, bila kita cermati komposisi lemak penyusunnya kita tidak perlu khawatir berlebihan terhadap lemak mete.

Lemak pada kacang mete tersusun atas 18 persen asam lemak jenuh dan 82 persen asam lemak tidak jenuh. Asam lemak jenuh yang sangat ditakuti karena dituding sebagai penyebab timbulnya berbagai penyakit, ternyata kadarnya sangat rendah pada kacang mete. Asam lemak jenuh pada kacang mete didominasi oleh palmitat dan stearat.

Sebaliknya, asam lemak tidak jenuh yang berkhasiat baik bagi kesehatan, ternyata sangat dominan pada kacang mete. Kadar asam lemak tidak jenuh tunggal (MUFA = monounsaturated fatty acids) jauh lebih banyak dibandingkan dengan asam lemak tidak jenuh ganda (PUFA = polyunsaturated fatty acids). Kadar MUFA pada 100 gram kacang mete mentah, panggang dan goreng, masing-masing 25, 32, dan 28 gram.

Jenis MUFA yang paling dominan pada kacang mete adalah asam lemak omega 9, yaitu cleat. Beberapa penelitian menunjukkàn bahwa MUFA memuliki peran penting dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), sehingga sangat baik untuk menekan terjadinya penyakit jantung, stroke, dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Kadar PUFA pada 100 gram kacang mete mentah, panggang, dan goreng, masing-masing 8, 8, dan 10 gram. Jenis PUFA yang paling dominan adalah asam lemak omega 6, yaitu asam linoleat. Asam lemak omega 6 juga memiliki peran penting dalam menjaga profil kolesterol darah agar tetap normal.


Energi dan Protein

Kandungan energi per 100 gram kacang mete mentah adalah 566 kkal. Kandungan energi-nya akan semakin meningkat dengan proses penyangraian dan penggorengan masing-masing menjadi 640 dan 680 kkal. Penyerapan minyak pada proses penggorengan tentu saja akan menaikkan kandungan energl. Untuk tujuan diet rendah kalori, sebalknya pilih kacang mete yang dliolah dengan caradisangrai, dioven, atau di-microwave.

Seperti halnya kacang-kacangan pada umumnya, kacang mete juga merupakan sumber protein yang baik. Kadar protein pada 100 gram kacang mete mentah, panggang, dan goreng, masing-masing 18, 16, dan 20 gram. Karena itu, penambahan kacang mete ke dalam berbagai produk, seperti es krim, cokelat batangan, dan aneka kue, akan berdampak sangat baik bagi peningkatan kadar protein produk tersebut.

Asam amino yang potensial pada kacang mete adalah leusin, valin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, dan serin. Asam glutamat dan asam aspartat sangat berkontribusi penting terhadáp timbulnya rasa gurih. Itulah yang antara lain menyebabkan mengapa kacang mete terasa gurih, walau tidak diberi bumbu apa pun.


Batasi Garam

Kadar mineral yang cukup berarti pada kacang mete adalah kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, zinc, tembaga, mangan dan selenium. Hal paling penting untuk dicermati dalam mengonsumsi kacang mete adalah kadar natrium. Kadar natrium pada 100 gram kacang mete mentah, panggang, dan goreng, masing- masing 12, 20, dan 340 miligram.

Tampak jelas bahwa proses penambahan garam dapur (NaCl) pada kacang mete goreng sangat berpengaruh nyata terhadap peningkatan kadar natrium (Na), yaitu dari 12 menjadi 340 mg/100 gram.

Konsumsi natrium yang tinggi sangat tidak dianjurkan karena berkontribusi positif terhadap terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena itu, penggunaan garam sebaiknya dibatasi pada kacang mete.

# Oleh: Prof. DR. Made Astawan, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi